[ KENDARAAN MILITER] A320MPA, Inovasi Airbus untuk Menaklukan Dewa Laut

Airbus memang belum pernah membuat pesawat MPA kelas High-End layaknya Boeing. Namun, diam-diam Airbus mulai merancang pesawat multi misi maritim atau MPA/MMA yang diambil dari basis Airbus A320neo. Pesawat tersebut diberi nama A320MPA, lalu nama tersebut berganti menjadi A320M3A atau P-32A.

A320M3A merupakan produk MPA lansiran Airbus yang merupakan versi besar dan extended version dari CN235MPA Persuader, yang mana produk tersebut menjadi produk tersukses yang pernah dijual Airbus, apalagi CN235 sendiri sudah tidak asing lagi terdengar di Indonesia karena pesawat tersebut juga diproduksi oleh Dirgantara Indonesia. 

Basis dari A320
Seperti yang kita ketahui, A320 dikenal sebagai 'rival berat' Boeing 737. A320 sendiri pertamakali terbang 22 Februari 1987 yang dimiliki Maskapai Perancis, Air France.

Sudah banyak maskapai yang memakai armada ini, bahkan dari Indonesia sendiri, yakni Air Asia, Citylink, bahkan Lion Air pun juga menggunakan A320. 

Mesinnya sendiri sesuai dengan customer. Maskapai pemesan dapat memilih mesin tipe Rolls Royce Trent atau CFM56-5B. Mesin CF 56-5B sendiri juga dipakai pada pesawat Boeing 737. 
Variannya cukup lengkap, ada A320, A318, A321 yang merupakan versi panjang dari A320, serta A319. Tedapat juga versi jet pribadi dan kargo. Kini Airbus menghadirkan A320 Neo yang lebih canggih dari teman-temannya. 

Kemampuannya yang sudah Fly-by-wire, dan kokpitnya yang sudah glass cockpit, lebih aman, serta sudah terkomputerisasi. Menjadikannya pesawat terbaik di dunia, dan sudah tersertifikasi pastinya. Salah satu sertifikasi yang berhasil didapat adalah ETOPS yakni pesawat tersebut bisa dibawa dalam kondisi super jauh. Karena itulah,  Airbus Defence memilih basis A320 sebagai program MPA itu sendiri. 

Fitur Dasar
A320M3A nantinya akan memiliki kemampuan ISR, ASW, ASuW, serta dilengkapi dengan sistem roll-on/off untuk dipasangi modul-modul seperti modul MEDIVAC. Fitur semacam ini sama seperti yang ada di pesawat P-8. Hanya saja berbeda platform dan adanya fitur RoRo ini.

Bilamana ini Terealisasikan
Sama halnya dengan CN235MPA Persuader, jika A320M3A terealisasikan, maka Airbus akan menawarkan kepada negara-negara yang 'ga kesampean' membeli pesawat sekelas P-8, dan pastinya indonesia juga akan 'kebagian' lantaran Airbus dan DI sudah lama bermitra. Indonesia sendiri bisa memodifikasi A320 yang ada lalu dikonversi oleh DI menjadi pesawat MPA.

Akankah bisa bersaing dengan P-8
A320M3A dikenal sebagai 'pemain' baru dalam sektor MPA. Artinya, beberapa perusahaan turut ikut bersaing dengan pendatang barunya. Mengingat bahwa A320 juga laris dipasaran, kemungkinan banyak negara yang sudah lama bermitra dengan Airbus tertarik dengan tawaran alutsista Airbus ini, termasuk Indonesia. Jika sektor penjualan ini bagus, serta harga dan fitur yang seimbang, dan banyak peminat, A320M3A bisa saja mengimbangi posisi Poseidon dan kemungkinan bisa saja penjualannya jauh melampaui dari P-8.

Sayangnya, Airbus masih mempelajari dan meneliti program ini. Artinya belum terealisasikan, hanya mock-up dan model pesawat saja yang 'hadir' dalam suatu ajang pameran di Inggris beberapa waktu lalu. Apalagi berdasarkan berita yang dikutip dari Airspace Review, Airbus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat riset dan pengembangan, serta membuat beberapa unit A320M3A untuk bisa bersaing dengan rivalnya dari negeri Paman Sam. Terlebih, Saat ini Perancis dan Jerman terlibat konflik terkait proyek bersama pesawat siluman.

Ya, semoga saja sukses dan berharap terealisasikan. Kita tunggu saja kabar berikutnya dari Airbus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RAILWAYS] Lokomotif CC 206 (GE CM20EMP), Lokomotif dengan Populasi Terbanyak se Indonesia

[RAILWAYS] Perkembangan Livery Kereta Api Indonesia dari masa ke masa

[RAILWAYS] Livery Facts of Indonesian Railways Locomotives